Daftar Persiapan Fisik Sebelem Mendaki Gunung
Daftar Persiapan Fisik Sebelem Mendaki Gunung
Semakin hari, kegiatan
mendaki gunung semakin digemari oleh masyarakat luas, tidak peduli wanita atau
pria, dewasa atau anak-anak. Dengan mudahnya, mereka terhipnotis oleh
pemandangan indah di atas puncak tertinggi yang tepampang di dinding-dinding
Facebook atau bilah pencarian Instagram. Tak luput, para pemula ikut mencoba
mencicipi udara liar di tengah alam.
Senang sekali melihat
mereka begitu antusias saat melakukan pendakian-pendakian pertama. Namun sedih
juga melihat mereka sering melupakan tentang persiapan mendaki gunung. Karena
terlalu bersemangat mereka melupakannya, padahal persiapan mendaki adalah hal
penting dalam sebuah pendakian.
Bayangkan, pendakian akan
mengantarkanmu pada perjalanan berat, jarak yang akan kamu tempuh bisa mencapai
ribuan meter, dengan keadaan jalanan yang menanjak, terjal dan curam. Ditambah
dengan bobot carrier yang mencapai 18 kg. Mana mungkin perjalanan berat seperti
itu bisa ditempuh tanpa persiapan yang matang, terutama persiapan fisik.
Kamu bisa saja sampai di
atas puncak dan menikmati pemandangan indahnya, namun ada resiko yang harus
kamu bayar, antara lain adalah otot paha bergetar, nyeri pundak dan pinggul,
persendian terasa linu. Bahkan terbakarnya paru-paru. Karena itu persiapan
fisik sebelum mendaki adalah bagian penting dari sebuah pendakian.
Persiapan fisik sebelum
mendaki akan memberikan banyak efek positif dan terhindar dari beberapa efek
negatif.
Kenapa persiapan fisik
sangat penting dilakukan sebelum naik gunung?, agar tubuhmu terbiasa bergerak
dan otot-ototmu sudah terbiasa bekerja. Berikut adalah persiapan fisik yang
harus kamu lakukan sebelum melakukan petualangan hebat di atas gunung;
1. Lari di Jalanan yang
Menanjak
Supaya kamu terbiasa
berjalan di atas track pendakian, sebulan sebelum tanggal keberangkatan,
sebaiknya kamu melakukan latihan dengan jogging atau lari kecil pada jalanan
yang menanjak. Lakukanlah dengan peningkatan yang berkala, seumpama hari ini
melakukannya 7 menit, maka keesokannya, kamu bisa melakukannya selama 10 menit.
Semakin hari, semakin meningkat.
Hal ini dilakukan untuk
melatih otot kakimu, membangun fleksibilitas, keseimbangan dan membangun
kekuatan pada otot kaki, bahu dan punggung. Sehingga, tanjakan demi tanjakan
tidak akan membuatmu terlalu belepotan.
2. Bersepeda di Jalanan
yang Menanjak
Efeknya tidak berbeda
jauh dengan jogging, bersepeda di jalanan menanjak bisa menjadi pilihan
alternatif buatmu yang malas untuk lari, atau malah bisa menjadi variasi, hari
ini bersepeda, besoknya lari.
Lakukanlah dengan
peningkatan berkala. Untuk langkah awal, kamu bisa memulai dengan mengelilingi
komplek, kemudian carilah jalanan yang menanjak. Hal ini dilakukan supaya
tubuhmu beradaptasi dengan track pendakian yang menanjak.
3. Latihan di Rumah
dengan Naik-Turun Tangga
Malas keluar rumah, tapi
pengen melakukan persiapan fisik sebelum naik gunung?. Tenang, kamu masih bisa
melakukannya dengan cara naik-turun tangga. Manfaatnya banyak, termasuk menjaga
kepadatan tulang, melatih otot kaki dan memantapkan injakan yang akan
memudahkanmu berjalan di atas tanah, pasir atau batu.
4. Squat Satu Kaki
Caranya, berdirilah
menghadap dinding, kemudian tempelkan tangan kirimu pada dinding tersebut,
angkat kaki kananmu dan tekuk dengan tangan kanan, sehingga bobot tubuh hanya
bertumpu pada kaki kiri dan tangan kiri sebagai penjaga keseimbangan. Dengan
posisi seperti itu, cobalah tekuk kaki kirimu ke atas dan ke bawah. Terus
ulangi dan silih bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri.
Squat satu kaki dilakukan
untuk melatih otot yang berada di paha depan, paha belakang dan pantatmu.
4. Squat Jump
Selain mampu menguatkan
otot pahamu, squat jump pun bisa melatih pijakanmu agar lebih mantap. Caranya
sangat mudah, kamu hanya perlu berdiri dan melompat setinggi-tingginya.
Lakukanlah dengan rutin, setiap pagi atau sore hari.
5. Step Up atau Step Down
Caranya, berdirilah di
depan tangga atau gundukan yang menyerupai tangga, kemudian langkahkan kaki
kirimu yang diikuti kaki kanan, turunkan kembali kaki kirimu yang diikuti kaki
kananmu. Ulangilah sampai merasa cukup lelah. Bila merasa sangat mudah, maka
lakukanlah hal ini sambil memegang barbell.
Latihan seperti ini bisa
melatih otot paha depan, paha kiri, pantat dan otot pada betismu.
6. Mengangkat Bahu
Peganglah barbell pada
tangan kanan dan kirimu, kemudian gerakan bahumu ke atas sampai mendekati
telinga dan turunkan secara perlahan, tanpa menggerakan tangan. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot pada bahu dan punggung atasmu.
7. Push-Up
Mendaki tidak hanya
mengandalkan otot kaki saja, otot pada tangan pun harus dilatih untuk
membantumu saat merangkak di tanjakan sadis, penyeimbangan tubuh dan memanjat
saat diperlukan. Oleh karenanya, latihlah otot tanganmu dengan lakukan push-up
dengan rutin setiap hari.
Melakukan push-up dengan
rutin dan teratur bisa menjadi pilihan tepat di antara banyaknya gerakan untuk
melatih otot tanganmu, bukan hanya mudah dilakukan, push-up bisa kamu kerjakan
dimana pun dan kapan pun. Seumpama setelah lari atau bersepeda.
Setelah melakukannya
dengan teratur, maka punggungmu akan lebih kokoh saat mengemban beban carrier
yang dipenuhi dengan peralatan pendakian.
8. Ekstensi Punggung
Cara dan efeknya tidak
berbeda jauh dengan push-up, sedikit perbedaan terletak pada cara melakukannya.
Tengkuraplah di atas lantai, lipat kedua tanganmu dan simpan di bawah dada,
sehingga jari-jarimu berdekatan dengan dagu. Kemudian angkat dada dan dagumu
sekitar 9 cm sampai 12 cm. Tahan, lalu turunkan kembali dengan perlahan.
9. Peregangan Figur-4
Duduklah sambil
menelonjorkan kaki kananmu, kemudian tekuk kaki kirimu dan simpanlah di atas
kaki kanan. Lalu raihlah pergelangan kaki kananmu dengan tangan kanan, sehingga
terasa sedikit ngilu pada persendian kaki kanan. Tahan selama 30 detik dan
gantilah antara kaki kanan dan kirimu. Peregangan seperti ini bisa melatih otot
paha belakang, punggung dan pantat.
10. Senam
Banyak orang beranggapan
bahwa senam hanya diperuntukan pada ibu-ibu saja, ini salah besar, faktanya
semua orang bisa mendapatkan manfaat sehat dari gerakan-gerakan senam, termasuk
para pendaki yang hendak melakukan hobinya, mendaki.
Bila kamu ingin
melakukannya, tidak perlu menghadirkan instruktur senam terkemuka, cukup tonton
videonya di Youtube dan ikuti gerakan-gerakannya. Melakukannya dengan teratur
akan membuatmu merasa semangat ketika dalam pendakian.
11. Berenang
Selain membantu
pernafasanmu agar teratur dan panjang, renang yang dilakukan dengan teratur,
seminggu satu kali, sebulan sebelum pendakian, dapat memperkuat otot tangan dan
kakimu sekaligus.
12. Latihan Beradaptasi
dengan Udara Dingin Gunung
Minimal 4 hari sekali,
cobalah lari pada pukul 4 dini hari sebagai bentuk latihan adaptasi tubuhmu
pada cuaca dingin di atas gunung. Selain itu, hal ini bisa membiasakanmu
berjalan pada malam hari untuk mencari tempat mendirikan tenda atau saat shubuh
untuk memburu sunrise di atas puncak
Baca juga artikel berikut :
1. >> Penyebab Kematian Pendaki Gunung <<
2. >> Gerakan Peduli Sampah Indonesia <<
3. >> Milad Pendaki Gunung Indonesiahttps://tehnikpendaki.blogspot.co.id/ <<
Di Tulis Oleh : Kumasheny
Di Unggah Disunting Oleh : Rahmat Winarno
Di Dukung Oleh :
Post a Comment